Haloo sobat van, berjumpa lagi dengan saya Surdi
Supriyadi, kali ini saya akan membahas tentang
teknologi projector nihh, gimana ada yang tahu projector ? oke kita
langsung bahas aja yah.
Projector adalah aplikasi stand-alone dari sebuah mevie
yang kita buat pada director
Pico Projector merupakan Proyektor yang paling kecil
yang pernah ada di dunia. Karena komponen dari alat ini sangatlah sederhana
yang hanya terdiri dari 3 laser utama yang menggunakan tekonologi laser LED,
kemudian MEMS CHIP , optik dan elektronika lainnya. Bila proyektor biasa
(konvensional ) menggunakan jutaan cermin yang tersusun dalam sebuah cip
(digital micromirror devices) untuk membentuk sebuah gambar, tetapi PicoP ini
hanya memproyeksikan satu cermin berukuran mikroskopis saja yang tersusun dalam
sebuah Chip
MEMS(micro-electro-mechanical-system).
Kegunaan
PicoP ini bekerja dengan menembakkan sinar laser lewat
sebuah cermin getar. Cermin getar itu lalu akan memantulkan sinar untuk
menghasilkan piksel yang memberi bentuk pada gambar.
Kemudian Masing-Masing Warna Pixel tersebut dihasilkan
dengan kombinasi pengaturan laser merah, biru dan hijau . Intensitas dari tiap
sumber cahaya yang bervariasi dapat menghasilkan corak bayangan dan warna yang
lengkap. Sebagai contoh, pixels merah memerlukan laser yang berwarna merah,
maka pada saat itu laser yang hanya berwarna merah yang dipakai sedangkan laser
hijau dan biru sementara dimatikan. Untuk mendapatkan pixel ungu, laser biru
dan merah dipakai sedangkan laser yang hijau sementara dimatikan. Begitulah
seterusnya untuk pengaturan warna pixel pada laser LED sehingga warna yang
ditampilkan bisa begitu teratur dan sempurna.
Kemudian Pixel warna tersebut diatur oleh suatu
scanner horizontal yang menggerakkan berkas cahaya itu, untuk ditempatkan ke
dalam baris pixel. Dan scanner vertical bertugas menggerakkan berkas cahaya itu
naik dan turun untuk menunjukkan di mana baris yang tersusun pixel itu
digambar. Proses ini berlangsung sampai suatu keseluruhan bidang baris telah
tepat dan suatu gambaran penuh tampak kepada si pemakai. Kemudian gambar bisa
diproyeksikan langsung menuju layar datar atau dinding untuk melihat hasil yang
maksimal
Sejarah Projector
LCD proyektor ditemukan di New York oleh Gene Dolgoff.
Dia mulai bekerja di dalam kampus pada tahun 1968 dan bertujuan untuk
memproduksi sebuah video proyektor yang dalam idenya akan membuat sebuah LCD
yang lebih cerah dibandingkan dengan 3-CRT proyektor. Ide tersebut untuk
menggunakan elemen yang disebut sebagai “cahaya katup” untuk mengatur jumlah
cahaya yang melewati itu. Hal ini akan memungkinkan penggunaan yang sangat
ampuh untuk sumber cahaya eksternal. Setelah mencoba berbagai bahan, dia
menduduki kristal cair untuk mengatur terang pada tahun 1971. Ia membawanya
sampai 1984 untuk mendapatkan addressable layar kristal cair (LCD), yang
dibangun adalah ketika ia pertama di dunia LCD proyektor. Setelah
pemeriksaannya itu, dia melihat banyak masalah yang harus dikoreksi termasuk
kerugian besar. Dia kemudian menggunakan metode baru untuk menciptakan
efisiensi yang tinggi untuk menghilangkan tampilan pada piksel. Ia mulai
bekerja di Projectavision Inc pada tahun 1988, pertama kali dunia LCD proyektor
didirikan.
Pada tahun 1989, dia bergabung sebagai anggota
Nasional Asosiasi Produsen fotografi (NAPM) Standar Sub-komite, IT7-3, dia
bersama dengan Leon Shapiro, co-Ansi di seluruh dunia mengembangkan standar
pengukuran dari kecerahan, kontras samapai resolusi proyektor elektronik.
Awalnya LCD yang digunakan dengan sistem ada pada overhead proyektor. Tapi, LCD
sistem tidak memiliki sumber cahaya sendiri. Dengan susah payah dan beribu
kegagalantanpa patah semangat akhirnya mereka bisa sukses dan populer sampai
sekarang ini. Mereka memulainya dengan teknologi yang digunakan dalam beberapa ukuran
dari belakang proyeksi konsol televisi, LCD ini menggunakan sistem proyeksi di
televisi set besar adalah untuk memungkinkan kualitas gambar yang lebih baik
sebagai sanggahan satu televisi 60 inci, walaupun saat ini sebagai saingan
utama dari proyektor LCD adalah LG 100 inch LCD TV. Pada tahun 2004 dan 2005,
LCD proyeksi telah kembali datang denga fitur yang lebih lengkap karena
penambahan yang dinamis warna yang dianggap kontras yang telah meningkat hingga
tingkat DLP.
Macam-Macam atau Jenis projector
LCD: Liquid Crystal Display
Untuk
projector yang berbasis LCD, pengolahan citra disaring melewati filter yang
melalui tiga warna primer merah, hijau, biru (RGB). Tiap-tiap dari citra yang
masuk ke filter dipancarkan ke LCD panel untuk di proses lagi. Pixel-pixel pada
LCD panel akan di aktifkan atau di non-aktifkan (sebagian atau seluruhnya)
untuk melakukan pemerataan brightness dan warna yang akan diperlukan untuk
ditampilkan. Sebagai contoh, untuk menampilkan warna ungu, maka LCD panel warna
hijau akan di non-aktifkan dan kemudian citra diolah menggunakan LCD panel
warna biru dan merah sehingga dapat terbuat warna ungu yang ingin ditampilkan.
Teknologi
ini telah di pakai sejak lama dan sudah cukup berkembang dengan baik. Oleh
karena itu LCD projector adalah tipe projector yang paling dominan dan paling
sering dijumpai di pasaran. LCD projector sudah memiliki kualitas yang cukup
baik dalam menghasilkan gambar untuk sebagian besar aplikasi yang ada.
DLP: Digital Light Processing
Teknologi
DLP dikembangkan oleh Texas Instruments, dengan basis teknologi Digital
Micromirror Device (DMD) chip yang terbuat dari jutaan cermin super kecil. Tiap
cermin digunakan untuk tiap pixel pada screen. Citra yang masuk kemudian akan
diolah ke dalam color wheel/disc dengan basis warna merah, hijau, dan biru
(RGB). Setelah itu citra melalui DMD, dan setiap cermin akan mereflesikan dalam
berbagai sudut dengan kecepatan yang sangat cepat citra-citra warna yang
dibutuhkan dalam penampilan suatu gambar pada screen.
Dengan perbandingan dan resolusi yang sama, sebenarnya
projector ini akan menampilkan gambar dengan pixel dan contrast yang lebih
tinggi dibandingkan dengan LCD projector. Oleh karena itu mengapa anda harus
mengeluarkan uang yang lebih untuk membawa pulang projector ini. Karena DLP
projector hanya menggunkan single DMD chip untuk memproses gambar, maka
projector ini dapat dikemas dengan bentuk yang lebih ringkas dan kecil,
rata-rata beratnya tidak mencapai 1 kg
LCoS: Liquid Crystal On Silicon
Banyak orang
melirik projector ini karena pada projector ini digunakan penggabungan antara
LCD dan DLP teknologi. Seperti pada LCD projector, citra yang masuk akan diolah
pada suatu filter dengan basis warna merah, hijau, dan biru (RGB). Kemudian
citra akan masuk ke liquid crystal panel yang akan merefleksikan warna-warna
dan brightness yang dibutuhkan untuk menampilkan gambar seperti pada DMD chip.
LCoS
merupakan projector terbaik dalam menghasilkan tampilan gambar pada screen
dibanding jenis projector lain. Namun dari semua jenis projector yang beredar
di pasaran, LCoS projector merupakan jenis projector paling mahal dan paling
berat.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Setelah melihat dan mengetahui beberapa jenis
projector yang ada, apakah anda tetap masih bingung memilih mana yang paling
cocok untuk anda? Semua teknologi mempunyai keuntungan dan kerugian
masing-masing. Begitu pula dengan LCD, DLP dan LCoS juga mempunyai kelebihan
dan kekurangan masing-masing.
LCD
Kelebihan Kekurangan
Tipe projector paling kuat Penggantian
light bulb yang cukup mahal
Menghasilkan warna yang sangat baik, dan panel warna
dapat kita tentukan sendiri Lebih mudah panas, membutuhkan ekstra
pendingin untuk menghindari gangguan pada projector akibat panas
Intensitas cahaya tinggi (lumens) Warna
menjadi kekuningan setelah 1000 jam pemakaian
DLP
Kelebihan Kekurangan
Contrast rasio yang sangat baik Sensitif
terhadap perubahan tegangan listrik
Lebih kecil dan compact ukurannya
Pengatur pixel yang sangat baik
LCoS
Kelebihan Kekurangan
Menayangkan gambar paling baik Lebih
mahal dari LCD, namun masih di bawah DLP Paling besar diantara seluruh jenis
ini
No comments:
Post a Comment