Mengenal
Jenis-Jenis Tipe Box Subwoofer
Performa subwoofer dalam menghasilkan suara bass yang rendah
dan juga solid tentunya didukung dengan enclosure atau box subwoofer. Box
subwoofer yang ada di mobil biasanya memiliki ukuran yang berbeda, hal ini disesuaikan
dengan rekomendasi data teknis dari subwoofer tersebut. Namun masing-masing
Installer audio, memiliki gaya berbeda dalam membuat desain box.
Jika selama ini, kita hanya mengetahui bila box jenis-nya
hanya itu-itu saja, ternyata tidak. Box terdiri dari berbagai jenis dan model.
Desain, ukuran (dimensi) dan model box subwoofer biasanya jelas diperhitungkan
pada saat pembuatan, bahkan rancangan secara teliti pun kerap dilakoni para
Installer.
Jelas, masing-masing tipe box memiliki nilai keunggulan dan
kelemahan, semua model box jika diaplikasikan dengan benar, jelas memberikan
performa subwoofer menjadi sangat maksimal.
Berikut ini, jenis-jenis box subwoofer yang sering
diaplikasikan di car audio :
Kalo mau kita kategorikan untuk tipe box subwoofer dapat
dibagi berdasarkan beberapa order yang lebih detail:
• Second Order / Infinite Baffle / Free Air
• Typical Rear Deck Installation/Infinite Baffle/Free
• Back Seat Installation
• Small Deck Installation
• Second Order/Acoustic Suspension/Sealed Enclosures
• Sealed
• Isobaric – Sealed
• Isobaric – Sealed (Compound Loading)
• Isobaric – Sealed (Back to Back)
• Isobaric – Sealed (Planar Loading)
• Fourth Order / Bass Reflex & Bandpass Enclosures
• Fourth Order / Bass Reflex
• Isobaric – Bass Reflex
• Isobaric – Bass Reflex (Compound Loading)
• Bass Reflex – Passive Radiator
• Isobaric Bass Reflex – Passive Radiator
• Single Reflex – Band Pass
• Isobaric Single Reflex Bandpass
• Three Chamber Single Reflex Bandpass
• Isobaric Three Chamber Single Reflex Bandpass
• Sixth Order Enclosures
• Quasi Sixth Order Series-Tuned Bandpass
• Isobaric Quasi Sixth Order Series-Tuned Bandpass
• Dual Reflex Bandpass
• Isobaric Dual Reflex Bandpass
• Three Chamber Dual Reflex Bandpass
• Isobaric Three Chamber Dual Reflex Bandpass
• Eighth Order Enclosures
• Quasi Eighth Order Series-Tuned Dual Reflex Bandpass
• Isobaric Quasi Eighth Order Series-Tuned Dual Reflex
Bandpass
• Eighth Order Triple Reflex Bandpass
• Isobaric Eighth Order Triple Reflex Bandpass
(sumber : http://www.the12volt.com)
Untuk mudahnya kita bagikan saja box subwoofer berdasarkan
kategori yang paling utama..
A.
Sealed Box
Bentuk sealed menggunakan kalkulasi volume untuk
membantu mengurangi dan mengontrol perubahan. Biasanya model ini memiliki ruang
box yang tidak berlubang. Bentuk box sealed dipercaya mampu memberikan gebukan
bass yang halus dan responnya tepat. Nah buat pecinta audio kosmetik biasanya
menggunakan jenis box ini berikut dengan instalasi subwoofer reverse
(terbalik).
Kelebihan : Box kecil, mampu mengeluarkan tenaga yang
besar, respon tepat, mudah dibuat, dapat menghindari kesalahan dalam pembuatan.
Kekurangan : Efisiensi terbatas.
B.
Vented
(ported)
Bentuk model box seperti ini menggunakan lubang atau
port, lubang ini berperan untuk menambah output frequency rendah, udara di
dalam box dikeluarkan seperti piston atau motor, tahap perpindahan udara itu
dapat memperbesar frequency subwoofer.
Model box ini umum digunakan pada sistem SQ atau SPL.
Kelebihan : Mampu menambah efisiensi, menopang output
frequency rendah, distorsi kecil.
Kekurangan : Ukurannya besar, tidak ada control tuning
frequency, pembuatan box agak susah.
C.
Infinite
Baffle (free air)
Subwoofer menempel pada permukaan dengan memisahkan
gelombang depan dengan bagian belakang, bentuk ini tidak memerlukan ukuran yang
besar. Box model ini biasanya sering
digunakan pada kendaraan jenis sedan.
Kelebihan : Resonansi sangat rendah, penggunaan tempat
tidak terlalu besar.
Kekurangan : Output terbatas, biasanya sangat sulit
untuk memperkuat gelombang depan dari belakang.
D.
Isobaric
Model menggunakan dua subwoofer dengan menempel face
to face, dengan satu system cable yang berlawanan. Secara garis besar isobaric
terdiri dari 2 subwoofer, 2 amplifier dari setengah ukuran box.
Kelebihan : Ukurannya sangat kecil, distorsi rendah
Kekurangan : Efisiensi sangat kecil, ukurannya kecil
untuk ukuran yang dianjurkan buat dua subwoofer.
E.
Aperiodic
Model ini menggunakan selaput luar untuk memperkecil
subwoofer dan meratakan impedansi yang keluar.
Kelebihan : Sebenarnya tidak ada ukuran, responnya
sangat tipis.
Kekurangan : Efisiensi rendah, biasanya memerlukan
subwoofer yang besar. Pembuatannya susah dan perlu tuning yang tepat.
F.
Reflex
bandpass
Bentuk sealed yang dipasang menjadi bentuk port untuk
mendapatkan penyaring lowpass. Ini untuk menambah efiesiensi sampai bandpass
atau digunakan frequency dari modelnya.
Bentuk ini terdiri dari single reflex bandpass dan dual reflex bandpass.
Kedua box ini membutuhkan tuning yang
tidak sama.
Kelebihan : Sangat efisien untuk bandpass, dapat
dibuat untuk menambah frequency, menambah tenaga yang dihasilkan . Tepat untuk
tenaga power yang rendah.
Kekurangan : Distorsi tinggi, subwoofer gampang rusak,
ukurannya relatif besar serta pembuatannya sangat sulit.
G.
Labyrinth
Bentuk dari transmission line (jenis box yang
didalamnya terdapat sekat untuk memberikan output yang besar), bentuk ini
menggunakan port, di dalam box terdapat sekat.
Kelebihan : Dapat menghasilkan output yang maksimal
pada frequency tertentu
Kekurangan : Sulit dalam pembuatannya, ukurannya besar
tidak praktis.
No comments:
Post a Comment